Selasa, 22 Desember 2009

Suku Batak.

Suku Batak adalah suku bagian dari daerah Provinsi Sumatera Utatra, suku batak ini terbagi lagi menjadi beberapa suku, yaitu batak mandailing, batak toba, batak karo, batak simalungun, batak fak-fak atau dairi, bahasa yang digunakan sesuai dengan bahasa daerah masing-masing dan sebagai basa pemersatu digunakan bahasa batak toba.
Daerah ini termasuk salah satu daerah tandus dan daerah miskin terutama daerah tapanuli Utara yang sekarang dimekarkan menjadi 5 kabupaten,
Masyarakat batak ciri khas yang terlihat di daerah ini adalah rumah tepat tinggal seperti gambar di samping yang biasa disebut "Bagas" atau Rumah Godang, rumah ini berbentuk panggung dan pintu masuk dari bawah dengan memakai tangga dengan pijakan harus ganjil, biasanya di bawah digunakan sebagai kandang ternak atau kebau dan masyarakat batak umumnya pencahariannya adalah bertani.

Suku batak termasuk salah satu suku yang unik dan menarik untuk dikaji, secara turun temurun adat istiadat masih dipertahankan terutama dalam perkawinan yang tidak boleh kawin dalam satu marga (pam). dengan biaya mahar yang sangat tinggi, daerah tapanuli keunikan yang menarik dari seni adalah musik daerahnya yang begitu populer di bandingkan suku lain di wilayahtersebut, masyarakat di sini senang bernyanyi dan berpesta.

BUDAYA NUSANTARA

Nusantara merupakan sebuah gugusan pulau-pulau yang membentang dari Timur Sampai Barat Indonesia, dan masyarakat yang berdiam di nusantara beraneka ragam, suka dan bahasa, ada aceh, malayu deli, batak, minang betawi, sunda jawa, bali, flores, banjar, dayak, manado, makasar, toraja, dan papua. gambar di samping merupakan tempat tinggal orang papua atau biasa disebut di daerah lain rumah tempat tinggal, denah rumah ini bentuk lingkaran, beralaskan tanah, dinding terbuat, dari kayu yang diolah berbentuk papan kurang sempurna atau kayu diambil dari hutan lalu dibelah dengan pisau atau gergaji lokal secara manual, setelah itu di ikatkan pada tiang-tiang yang sudah terpasang, sedangkan atap dari bangunan ini terbuat dari alang-alang. Di dalam rumah inilah bertedu/tinggal keluarga yang membuatnya dan isi di dalam adalah rerumputan sebagai alas tidur, tetaring (perapian) untuk memasak, dan ada juga yang memamfaatkan ruang ini di bagi dua sebelah menjadi kandang babi peliharaan penghuni, yang berdampingan dengan tempat tidu penghuni tersebut. Beginilah keadaan masyarakat di daerah Papua atau dulu di sebut Irian Jaya, dan boileh di katakan masyarakat yang menghuni nusantara ini daerah inilah termasuk salah satu daerah yang tertinggal bila di bandingkan dengan masyarakat bagian barat dari nusantara ini. dan makanan pokok di daerah ini adalah sagu dan ubi jalar, dan tradisi masyarakat di sini umumnya yang tiggal di pedesaan memakai koteka (penutup alat kelamin pria) sebagai pengganti pakaian.